Impian
dan harapan komunitas Taring Padi untuk mendokumentasikan seluruh kerja
dan karya selama 13 (tiga belas) tahun berdiri dalam sebuah buku yang
berjudul “Seni Membongkar Tirani” telah menjadi kenyataan. Malam ini (27/10) buku tersebut diluncurkan di Kampung Ilmu, Surabaya.
Menurut Yusuf Koordinator Taring Padi buku ini bukan hanya
untuk kepentingan publikasi, namun juga sebagai refleksi
diri untuk terus berkarya, bekerja, dan relalu berjuang. Sebagai upaya
menyebarluaskan ide-ide yang terdapat di dalam buku ini dan memperkuat
serta membangun jaringan pergerakan dan perkawanan, maka kami akan
melakukan peluncuran buku keliling ke beberapa kota di Indonesia.
Acara didahului dengan pemutaran film dokumentasi kerja Kelompok taring Padi dalam seni rupa dan pergerakan. Dilanjutkan performance art seniman Taufik Monyong yang mengkritik kekerasan di Papua.
Diskusi menghadirkan Syaiful Hadjar (Perupa dari Kelompok Seni Rupa Bermain) dan Obed Bima Wicandra (Perupa dan Dosen DKV UK Petra Surabaya) serta dimoderatori Diana AV Sasa (Pustakawan dbuku bibliopolis).
Acara ini terselenggara atas kerja bareng Kelompok Seni Taring Padi, Dbuku Bibliopolis, Kampung Ilmu, dan
Kelompok Oi Buku Ini Aku Pinjam.
Acara ini terselenggara atas kerja bareng Kelompok Seni Taring Padi, Dbuku Bibliopolis, Kampung Ilmu, dan
Kelompok Oi Buku Ini Aku Pinjam.
0 komentar:
Posting Komentar